--Teror POCONG Mbak SUM--
waktu itu, hari mulai petang. temen saya, si Adi, tiba-tiba bilang sesuatu yg ganjil "bro, lu gak pulang. bentar lagi maghrib loh"
saya bingung. karena, gak biasanya Adi atau temen-temen saya yang lain nyuruh pulang di saat maghrib adalah waktu yang tergolong sore bagi saya.saya perhatiin, temen-temen yg lain setuju.
saya memang kalau main biasanya ke desa tetangga, sebuah desa yang terletak di sebelah timur desa saya berada. waktu itu saya masih SMK, dan jalanan belum di aspal sama sekali, jadi, kalau naik sepeda mesti ngerasain geranjalnya batu kerikildesa saya dan desa tetangga satu kecamatan, hanya terpisah oleh sungai kecil dan sebuah pemakaman.